6 Kelakuan Norak Facebookers Indonesia

               Saat ini, facebook sudah menjadi bagian dari kehidupan  generasi muda kekinian. Coba kamu tanya deh sama temenmu, siapa yang belum punya facebook. Kalo ada yang ngaku belum punya, kamu tarik kupingnya terus bisikin “ta*”. Di zaman penuh bully ini, kalo nggak punya facebook pasti di bilang kuper dan dikira tinggal di daerah pelosok, terpinggirkan, terisolir, gak ada air, gak ada listrik apalagi internet. Ekspresi mereka bakal kayak gini.


Bahkan generasi tua kekinian pun sudah turun gunung dan mahir berfacebook ria, bercanda garing di facebook dengan teman sebaya. Tapi dibalik hingar bingar facebook, ada beberapa kelakuan penggunanya yang bisa dibilang norak. Apa saja kelakuan itu, cekidot.

1.  PPL (Para Pengemis Like)
                Orang tipe ini adalah orang yang entah apa motifnya suka posting gambar atau status yang dibagian akhirnya diberi pesan yang mengancam. Menyumpahi mereka yang enggan memberikan jempolnya dengan kutukan ga jelas. “Yang tidak like masuk neraka”, “Yang like masuk surga”,  “Yang masih bingung masuk angin”. So, lets be a smart person.  Mereka menentukan takdir mereka sendiri aja nggak bisa, apalagi menentukan takdir orang lain. Andaikan pesan ancaman itu dilenyapkan tentu akan lebih baik, karena kadang yang mereka share adalah hal sensitif tentang peristiwa yang lagi indehoy di dunia nyata. 

2. Tukang Provokasi  dan Cari Sensasi

                Fesbuker tipe ini harus dilenyapkan dari dunia persilatan maya. Kelakuan mereka di facebook adalah norak dan nggak penting. Tak jarang mereka menebar kata-kata kebencian terhadap seseorang, kelompok, dan bahkan yang paling ekstrem seperti gambar diatas. Yap, nantangin Tuhan. Hebat banget tuh orang berani nantangin Allah. Ini pasti kecilnya belom pernah baca komik siksa neraka. Ya sikap paling bijak dalam menanggapi tipe fesbuker seperti ini adalah diamkan. Diamkan beberapa menit, kemudian goreng, lalu tiriskan.
3. Tipe Alay Ga Jelas

                Inilah salah satu icon Fesbukers Indonesia. Mereka menganggap diri mereka sebagai makhluk yang unik dan endemik. Identik dengan tulisan orak arik yang mengabaikan kaidah hukum tajwid dalam EYD. Tapi disini gue ga akan bahas masalah tulisan yang menyakitkan mata tersebut. Cara mereka curhat tentang hal yang nggak penting di wall mereka terkadang sangat berlebihan. Permasalahan pribadi yang seharusnya tak perlu di share kepada public, terkesan mereka tonjolkan dan tak lupa di beri sedikit bumbu-bumbu drama ala sinetron ga jelas. Seakan-akan itu adalah hal yang penting bagi kita dan semua orang harus tahu curhatan mereka.
4. Saling hujat di Facebook
            Facebook adalah tempat dimana kita dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi tanpa harus tatap muka. Mungkin hal itulah yang membuat beberapa oknum fesbuker bersikap sok dan kemudian saling hujat menghujat. Terutama dalam forum diskusi, jika ada dua kubu sedang adu argumentasi masing-masing akan membela mati-matian. Alhasil, nama-nama binatang pun keluar dari mulut-mulut mereka. Bahkan mungkin sampai menantang duel satu lawan satu ala smackdown. Masalahnya gue ragu apakah mereka akan seberani itu ketika di dunia nyata.

5. Tukang Ngeluh

          Orang ini kerjaannya selalu mengeluh di facebook, seperti nggak pernah ada sedikitpun kisah bahagia dalam hidupnya. Cuma masuk angin, di statusnya udah kaya orang mau mati. Ya realistis sajalah, hidup ini kadang susah kadang senang dan itu dipergilirkan. Nikmati alurnya dan cobalah tuk bersyukur di setiap keadaan. Apa yang kamu dapat dengan mengeluh di facebook? Nothing. Tengadahkan tanganmu dan berdoalah. Itu lebih baik.

6. Pacaran di Facebook

           Fesbuker ini adalah tipe yang ingin menunjukkan pada public bahwa dia ini laku. Di facebook mereka mesra-mesraan selang beberapa minggu kemudian saling curiga, konflik, kemudian putus. Siklusnya nggak jauh-jauh dari itu. Dulunya mereka saling mencintai tapi kemudian saling mentai-tai. Dan itu semua mereka tuliskan di wall facebook mereka. Seharusnya urusan pribadi janganlah kamu share ke public karena itu tergolong privacy. Dan apa sih yang kamu dapet dari itu? Lagi-lagi nothing. Karena orang-orang yang ada di sosial media hanya penasaran, bukan peduli.


Ya segitu dulu gaes, jangan sampai kita biasakan berkelakuan kayak orang-orang diatas. Tetap jaga etika saat berinternet ria. Thanks for reading.
Share on Google Plus

About Furqon Robbi Ilmiana

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 comments:

  1. Facebook memang sangat populer saat ini, saya juga akui kalau masyarakat saat ini pasti memiliki akun facebook, memang orang yang suka bikin sensasi harus kita sindir hehe... ulasan ini sangat bermanfaat sekali...O iya ijinkan saya juga berbagi mengenai 6 Contoh Desain Model Pintu Utama Kayu Jati Untuk Rumah Minimalis, terimakasih...

    ReplyDelete
  2. Agenpoker.biz merupakan solusi judi poker online terbaik dalam permainan poker. Segera daftarkan diri anda dan dapatkan Bonus Depo Awal Member Baru dan juga Bonus Pulsa hanya di AGENPOKER.BIZ , Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !!!!

    ReplyDelete
  3. bener banget tuh yang tukang ngeluh itu alau dan yg sok pamer pacaran sama harta alay banget

    ReplyDelete

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com